tentang lebaran ke rumah nenek

 lebaran kerumah nenek

Setiap tahun, saat perayaan Idul Fitri, kami sekeluarga selalu mudik ke rumah nenek di kampung. Tahun ini pun kami juga melakukan tradisi tersebut.Kami sekeluarga berangkat dua hari sebelum Lebaran. Ayah dan Ibu ingin bisa merayakan hari kemenangan bersama keluarga besar, terutama dengan nenek dan kakek yang sangat kami cintai.Perjalanan mudik kami memakan waktu lama. Jalanan ternyata sangat macet. Semua orang tampaknya berpikiran sama dengan kami.Namun, aku tetap bahagia, karena semua kelelahan ini terbayar saat melihat senyum bahagia nenek dan kakek yang dengan sangat gembira dan penuh kehangatan menyambut aku, ayah dan ibuku.lebaran kerumah nenek Aku sangat bahagia bisa melihat senyum nenek dan kakek yang seperti sinar surya menghangatkan hatiku.

Setelah semalam beristirahat di rumah nenek,  lebaran kerumah nenek di pagi harinya, saat Hari Raya Lebaran, kami salat id berjamaah di masjid terdekat. Setelah itu, kami bersilaturahmi, bersalam-salaman dan bermaaf-maafan dengan kerabat dan keluarga.

Setelah menghabiskan makanan khas Lebaran buatan nenek yang nikmat tiada terkira, aku dan sepupu-sepupuku langsung berjalan-jalan keliling kampung. Sesudah itu, aku dan sepupu-sepupuku menghabiskan waktu bersama di rumah nenek, bercanda ria, bermain dan ngobrol ngalor-ngidul penuh dengan kehangatan dan kebersamaan.

Sungguh, mudik tahun ini penuh dengan kenangan yang akan aku selalu ingat dan catat dalam buku harianku. Juga akan kuceritakan pada kawan-kawanku di sekolah nanti.

Menikmati Kue Nastar Buatan Nenek

SMK

Lebaran tahun ini sangat menyenangkan karena aku bisa menghabiskan waktu di rumah nenek yang sangat kucintai.

Setelah salat id, kami sekeluarga berkumpul untuk makan bersama. Selain menikmati hidangan khas Lebaran buatan nenek yang sangat lezat, seperti opor ayam, sambal goreng hati, ketupat dan lain sebagainya, aku juga menikmati kue-kue buatan nenek yang tak kalah lezatnya.

Salah satu kue buatan nenek yang sangat aku sukai adalah kue nastar. Kue yang di dalamnya terdapat selai nanas itu adalah kue buatan nenek paling enak dan tidak kalah dengan kue nastar buatan toko kue terkenal yang ada di kota.

Rasa manis dan kelembutan kue nastar itu tidak bisa kulupakan. Terutama saat kukunyah di dalam mulutku. Hingga aku pulang kembali ke kota, aku masih ingin menikmati kue nastar buatan nenek itu.

Oleh karena itu, aku meminta  itu kepada nenek dan memohon kepada ibuku agar mau membuatkan kue nastar ala nenek itu khusus untukku di rumah.

Namun, tentu saja tidak ada yang bisa mengalahkan rasa nastar buatan nenek. Walaupun kue nastar yang dibuat ibu sudah dibuat sama persis sesuai dengan resep dari nenek, tetap saja ada rasa yang berbeda dari nastar buatan nenek.

Oleh karena itu, aku berdoa, semoga saja tahun depan aku sekeluarga bisa kembali mudik liburan ke rumah nenek. Selain ingin bisa bertemu kembali dengan nenek, aku berdoa, semoga bisa merasakan kembali kue nastar khas buatan nenek.

Lebaran Istimewa di Rumah Nenek


istimewa lebaran di rumah nenek karena bisa berkumpul bersama keluarga.

Oleh karena itu, Lebaran kali ini aku sangat senang bisa bertemu dengan paman, bibi, dan sepupuku dan lainnya aku bermain bersama oleh keluarga ku dan di sana aku menikmatinya.

Kami memulai hari Lebaran pertama dengan salat Id bersama. Setelah itu, kami bersalam-salaman dan bermaaf-maafan.

Sesudah itu, nenek membagikan angpao kepada cucu-cucunya. Aku sangat senang karena tahun ini aku mendapat angpao yang cukup banyak. Aku berencana menabung  agar bisa membeli mainan yang sudah lama kuidam-idamkan.

Setelah pembagian angpao dari nenek, kami sekeluarga pun menikmati makanan khas Lebaran lezat buatan nenek.

 lebaran di rumah nenek Sore harinya, aku menemani nenek berjalan-jalan ke rumah tetangga untuk bersilaturahmi. Dari nenek, aku belajar banyak tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain, terutama dengan tetangga terdekat yang bisa menjadi saudara walau tanpa hubungan darah.

Sungguh bisa kukatakan, bahwa Lebaran di rumah nenek adalah momen yang paling aku nantikan setiap tahun. Selain bisa menikmati makanan lezat buatan nenek, aku juga bisa mendapat angpao, dan lebih penting lagi bisa mendapatkan

memakan Memasak Menu Khas Lebaran Hari raya idulfitri

tahun ini saya habiskan di rumah nenek yang ada di Yogyakarta. Momen ini sangat menyenangkan, karena hampir 2 tahun kami sekeluarga tidak merayakan lebaran di rumah nenek. Selain itu, saya juga bertemu dengan sepupu yang seumuran.

Sehari sebelum lebaran, aku dan keluarga mempersiapkan beberapa macam kebutuhan. Mulai dari kue kering, lebaran di rumah nenek aku makanan kue khas lebaran, membersihkan rumah, hingga menyiapkan baju baru. Momen yang aku sukai adalah saat bersama memasak makanan khas lebaran.Saya sekeluarga senang bisa merasakan kembali makanan seperti ketupat, rendang, lodho ayam, hingga rawon khas buatan nenek. Aku juga ikut membantu nenek memasak, karena jumlah porsi yang disiapkan sangat banyak. Sehingga, nenek tidak keberatan atau kesusahan saat menyiapka

bermain bersama sepupu di rumah nenek

Lebaran tahun 2024 ini aku sekeluarga mudik bersama ke rumah nenek di Jawa Timur, tepatnya di Ponorogo. Perjalanan kami sekeluarga cukup lama sekitar 3 jam dari rumah. Namun, rasa lelah kami terbayarkan saat bertemu dengan keluarga besar.
ku sangat suka saat bermain dengan sepupu yang ternyata tidak jauh beda umurnya. Kami juga bermain permainan tradisional seperti egrang, kelereng, hingga lompat tali. Mereka mengajariku hingga aku sangat mahir memainkannya. Namun, aku sangat sedih saat harus kembali ke kota setelah liburan usai.

0 Response to "tentang lebaran ke rumah nenek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel